Mumpung lagi pulang Semarang selama beberapa hari, saya
menyiapkan beberapa agenda untuk dilakukan di semarang. Maklum end januari saya
baru off dari kerjaan karena ngga betah lama-lama LDR-an sama hubby. Salah
satunya saya janjian dengan ibu ex-dosen saya yang sekarang sukses menjalankan
bisnis kreativitasnya, bu joyce, saya ingin belajar aneka kreativitas lilin dan
clay. Rumah kreativitasnya berada di kota Salatiga, cukup jauh dari rumah saya
namun hal tersebut tidak menyurutkan keinginan saya untuk belajar (I’m a such long
life learner..hahay).
Di post ini saya akan membahas mengenai lilin , untuk yang
clay sudah saya bahas di post sebelumnya ya. Untuk melihat klik disini
Sebenarnya saya bukan tipe orang yang telaten (kata orang
jawa) namun akhir-akhir ini saya sangat tertarik dan memiliki strong passion terhadap benda yang satu
ini. Why? Cerita bermula ketika saya ingin membuat kamar tidur saya memiliki
suasana yang nyaman dan harum (seperti di tempat spa gitu) kemudian saya
mencari lilin aromaterapi di berbagai tempat belanja, namun saya tidak
menemukan lilin aromaterapi yang sesuai dengan keinginan. Saya memang sempat
membeli, tapi aromanya kurang kuat dan kebanyakan lilin yang dijual di pasaran
berbahan dasar parafin wax dimana parafin adalah hasil tambang dan merupakan hidrokarbon alkana yang jika dibakar akan menghasilkan zat-zat
berbahaya. Jika digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama
akan mengganggu kesehatan. Sebagai seorang farmasis saya berkeinginan untuk
membuat suatu aromatic candle yang memiliki aroma relaksasi dan berbahan dasar
senyawa yang aman. Namun untuk lilin
decorative, parafin wax boleh digunakan karena tidak dibakar dan hanya untuk
tujuan estetika saja .
Saya sampai di rumah kreativitas jam 9 pagi dan saya belajar selama sekitar 4 jam. Karena saya hanya ingin
mengetahui teknik pembuataan lilin decorative jadi kami mengguanakan parafin
dan stearin yang harganya relatif murah. Bahan dapat di switch sesuai keinginan
kita, asal tau karaketristik bahan yang digunakan. Kami membuat lilin sterain
bentuk bunga (cetakan plastik), lilin sterain bunga (cetakan silicon), lilin
serut dalam gelas bermotif, lilin replika kue pie, lilin replika donat siram
coklat, lilin cupcake dihias butter cream, lilin cupcake tabur keju, dan lilin
es krim. Bikin ngiler yak..hehe. Dalam prakteknya, lilin parafin dibuat dari
parafin dan stearin dengan perbandingan tertentu. Sedangkan stearin dapat hanya
digunakan sebagai bahan baku tunggal saja. Penambahan stearin dalam lilin
parafin bertujuan untuk mengeraskan lilin sehingga lebih tahan lama.
Taraa...inilah sebagian foto hasil karya kami..!!
(Lilin
stearin bunga cetakan silicon)
Cetakan
silicon merupakan cetakan yang cocok untuk lilin, namun harganya lebih mahal.
|
(Lilin serut
dalam gelas bermotif)
Motifnya
kamu menggunakan malam yang dibentuk, lucu ya.
|
(Lilin
replika kue pie)
Untuk biji
kiwi kami menggunakan biji selasih,
semua bahan dan alat disini menggunakan bahan dan alat yang ada di
sekitar kita lho.
|
(Lilin
replika cupcake dihias butter cream)
Prinsipnya
sama dengan lilin replika yang lain, untuk butter
cream menggunakan lilin putih saja tanpa pewarna.
|
(Lilin
replika cupcake tabur keju)
Untuk keju
taburnya menggunakan lilin warna kuning dan diserut dengan parutan keju. Mirip
keju beneran lho..
|
Sebenarnya mudah membuat lilin decorative hanya perlu tahu teknik,
karakteristik bahan dan timing yang pas kapan harus menuangkan adonan-adonan
lilin tersebut. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. C U next post..
-Creativity
is intelligence having Fun- (Albert Einstein)