Minggu, 31 Januari 2016

Bandung, My new Life start here!!


I never thought that I would live in a town  like Bandung, one of most popular tourist site in west Java, Indonesia. I left my hometown 7 month ago and marrying a guy who work in Bandung. Actually we’re from the same town Kendal, Central Java. In fact, I felt excited. Bandung is very amazing. You can find shopping centre, factory outlet, coffe shop, hotel, park,  natural attractions, and wonderful landscape photography. But, one of things that you can’t find here is ....beach..hehe.  Actually, bandung is just a small town, the distance between one place to another place is not so far, but it always crowded especially on weekend. By moving to Bandung,  I’m so lucky get a chance to explore the city even more.
But in this post, I don’t wanna tell you about many places I ever explore (may be next post), I just wanna post about the first place I visited with my ex-friend ( now he is my hubby) and I have kept in memories. Braga. Yeah, Braga street is a small street  in the centre of Bandung. Not only for me, but for indonesian, this place is full of memories. There are restaurants, hotel, mall, boutique and chic cafes.
Last night, I ask my hubby to go there. Just for nightwalking. Here are some photos.



Thanks hubby for this picture of mine^^

We were here for our first date. Hmm..Not really a date, just eating together^^

Me and hubby
What I like about photograph is that they capture a moment that’s gone forever, impossible to reproduce.
(-Karl Lagerfeld-)

Thanks for vitisiting Lifepedia :) 

Sabtu, 23 Januari 2016

Bracketing dalam Validasi Pembersihan

Hallo Pembaca Lifepedia, Selamat sore..!!  Kali ini Lifepedia akan sharing artikel untuk teman sejawat farmasis mengenai bracketing validasi pembersihan. Untuk yang lagi cari informasi mengenai hal ini,,stay tune yaah..
Sebelum membahas mengenai bracketing, lets we talk about Cleaning Validation.Validasi Pembersihan tercantum dalam CPOB Bab 12.
Validasi pembersihan merupakan suatu metode yang dipakai untuk memastikan bahwa prosedur pembersihan yang digunakan pada suatu alat atau mesin efektif dalam memberikan jaminan kebersihan sampai memenuhi limit yang telah ditetapkan. Prosedur pembersihan yang kurang baik dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi dari produk yang satu ke produk yang lain, disamping itu dapat pula terjadi kontaminasi mikroba.
Dalam merencanakan eksekusi Validasi pembersihan, terdapat istilah bracketting
Bracketing : Pengelompokkan produk berdasarkan kesamaan/identik pada penggunaan mesin/alat selama proses produksi/ analisa menjadi suatu rangkaian mesin. Misalkan berdasarkan cara pembuatan, kapasitas alat, banyaknya zat aktif, loading kapasiti dan golongan obat. 
Mengapa perlu dilakukan bracketing? Untuk melakukan justifikasi dalam memilih produk yang akan digunakan sebagai produk marker dalam validasi pembersihan. Analoginya begini, suatu industri farmasi, tidak hanya memproduksi satu macam obat, namun jumlahnya bisa puluhan, apabila setiap produk dilakukan validasi pembersihan maka biayanya sangat banyak, sehingga kita hanya memilih produk yang memiliki potensi bahaya yang paling tinggi. Mesin yang divalidasi adalah mesin-mesin yang digunakan untuk banyak produk. Untuk mesin-mesin yang dedicated (hanya digunakan untuk satu produk) hanya perlu diuji tertentu saja seperti pemeriksaan visual dan angka mikroba.
Dalam melakukan bracketing validasi pembersihan, setiap industri mungkin berbeda karena hal ini tergantung dari kebijakan maupun kondisi di industri tersebut.
Contoh Cara Bracketing untuk produk solid :
1.     Pengumpulan Data
-         Kelarutan (solubility).
-         Minimum Therapeutic Dose (MTD).
-         Tingkat kesulitan dalam pembersihan (hardest to cleaned).
-         Jumlah zat aktif yang terdapat dalam produk
2.      Pengelompokkan dan Pembobotan Parameter
Setelah semua data serta perhitungan yang diperlukan terkumpul, langkah selanjutnya adalah pengelompokkan dan pembobotan antar parameter, for example:
-          Kelarutan (Solubility)
Kelompokkan berdasarkan ketentuan sebagai berikut :
Kelompok
Deskripsi
Jumlah bagian pelarut yang diperlukan untuk melarutkan 1 bagian zat
2
Very soluble
Kurang dari 1 bagian
Freely soluble
1 sampai 10 bagian
4
Soluble
10 sampai 30 bagian
Sparingly soluble
30 sampai 100 bagian
6
Slightly soluble
100 sampai 1000 bagian
Very slightly soluble
1000 sampai 10000 bagian
Practically insoluble
Lebih dari 10000 bagian
Insoluble
-
-          Minimum Therapeutic Dose (MTD)
Kelompokkan berdasarkan ketentuan sebagai berikut :
Kelompok
MTD
1
>100 mg
2
100-1000 mg
3
10-99 mg
4
1-9 mg
5
<1 mg

-         Tingkat Kesulitan dalam Pembersihan (hardest to cleaned)
Kelompokkan berdasarkan ketentuan sebagai berikut :          
Kelompok
Tingkat kesulitan dalam pembersihan
1
Mudah
2
Sedang
3
Sulit
-         Jumlah zat aktif (per batch)
Kelompokkan berdasarkan ketentuan sebagai berikut :
Kelompok
Jumlah kandungan aktif
1
0 – 80 kg
2
81 – 160 kg
3
161 – 240 kg
4
241 – 320 kg
5
321 – 400 kg

Data dikelompokkan sesuai dengan parameternya, selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menentukan point/nilai masing-masing produk/zat aktif. Rumus perhitungan point sebagai berikut :
Nilai : (Nilai solubility) x (Nilai MTD) x (Nilai hardness to clean) x (Nilai jumlah zat aktif)
-          Produk/zat aktif yang memiliki nilai terbesar dipilih menjadi model validasi pembersihan.
-          Apabila terdapat beberapa produk dengan nilai tertinggi (Nilai sama), maka perlu dilihat kasus per kasus dengan pertimbangan yang memberikan kecondongan pada salah satu produk untuk validasi pembersihan.
-          Apabila produk dengan nilai tertinggi jarang diproduksi, maka validasi dapat dilakukan menggunakan produk dengan nilai terbesar ke dua  sebagai model validasi pembersihan. 
Cara perhitungan Nilai diatas hanya contoh yaa..

Thank's for visiting Lifepedia..Semoga bermanfaat..















Kamis, 21 Januari 2016

Yuk,,belajar Minitab!

Selamat Malam...
Howdy everyone? 
Today, I wanna share about SPC (Statistical Control Process) using Minitab. Lagi mood nulis, eh ini yang terbesit dalam pikiran,  Jadi inget, waktu itu saya sedang ada project untuk membuat grafik untuk dokumen monitoring Sistem Manajemen Mutu, setelah Tanya sana sini, googling sana sini, nyobain praktek langsung tapi tak kunjung bisa (sayanya aja yang lemot..hehe) dan akhirnya saya give up hanya pakai excel karena sudah mendekati deadline . Sampai akhirnya saya move ke tempat kerja baru, di tempat kerja saya yang baru sering menggunakan Minitab, jadi saya bisa belajar..uyeee..Rasanya sayang kalau ilmu itu mengendap begitu saja.

Okey.. Lets go to the topic!!
Secara umum, Statistical Control Process adalah menerapkan teknik statistic untuk mengukur dan menganalisa variasi selama proses berlangsung misalnya untuk memonitoring bobot tablet apa masih berada pada rentang spesifikasi yang ditetapkan, membuat histogram, mengukur kapabilitas suatu proses produksi dll.

Disini saya mencontohkan pembuatan grafik control chart, process capability dan Histogram bobot tablet. 
Langkah membuat Control Chart
      1.  Masukkan data pada pada kolom minitab meliputi data pengukuran actual, batas       minimum (LCL=Lower Control Limit) dan batas maksimal (UCL= Upper Control Limit)


     2.       Pilih menu Stat – Time Series – Time Series Plot – Multiple – OK, kemudian select bobot           tablet, Min dan Max, seperti pada gambar di bawah ini :



      3.Lalu klik OK, Jadii deh grafiknya.. tinggal ganti nama index dengan nama yang kita inginkan.

  
      Note : Grafik ini menunjukkan bahwa bobot tablet berada pada rentang spesifikasi bobot                     yang dipersyaratkan (terlihat grafik bobot berada diantara UCL dan LCL)

Langkah Membuat Grafik Process capability
Masih menggunakan data yang tadi yaa, tinggal dilanjutkan aja..
      1.       Pilih menu Stat – Quality Tools- Capability Analysis – Normal
      2.       Select bobot tablet → untuk single column, subgroup size (saya pakai 10)), Lower Spec             untuk batas minimum dan Upper Spec untuk batas maksimal.


      3.    Kemudian Klik OK, taraa..jadi deh

        
     Note : Cpk merupakan index yang menunjukkan seberapa baik suatu proses memenuhi spesifikasi limit. Biasanya saya pakai nilai Cpk  >1 untuk menunjukkan seberapa baik proses, semakin besar semakin bagus. Apabila nilai Cpk  <1, kita dapat memodifikasi proses atau merubah spesifikasi untuk mendapatkan nilai Cpk >1.

Langkah Membuat Histogram
      1.   Pilih Graph – Histogram – Simple – Select bobot tabletnya 


      2.      Kemudian Klik OK, tingal edit nama sumbu x dan y nya ajaa



     Mudah kan...
    Untuk membaca teorinya teman-teman bisa  googling, banyak kok artitel terkait SPC..
    Semoga bermanfaat.. 

    "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah" (-Pramoedya Ananta Toer-)
































Senin, 11 Januari 2016

Enjoy Taman Begonia Bandung !

Yesterday was weekend, It was a good time to go out, but like usually Bandung was very very very crowded especially in Lembang.

Sebenarnya karena akhir tahun kemarin, liburan hanya kami (read: me and husby) habiskan dirumah, weekend ini kami berencana untuk sedikit berlibur ke Lembang (padahal saat ini domisili juga di lembang). Kebetulan akhir bulan ini saya off dari pekerjaan saya yang sekarang so kami berencana untuk mengexplore Lembang sebelum meninggalkan kota ini.
Salah satu destinasi yang ingin kami kunjungi adalah Farmhouse, tempat wisata baru yang mendadak booming dan berubah jadi pasar minggu saat akhir tahun kemarin..hehe. Betapa tidak, pengunjung membludak, macet dimana-mana, sampai-sampai parkiran sampai depan kos saya dan ada tukang ojeg dadakan yang menyewakan jasa untuk sampai lokasi wisata.

Kami memang sudah siap dari pagi supaya sampai ke farmhouse pagi-pagi sekali dan bisa menikmati suasana dengan nyaman. Jam 9 kurang 5 menit kami berangkat dan sampai lokasi pukul 09.00 namun kami salah, tempat sudah dipadati bus-bus wisata dan tidak kalah ramainya dengan pasar kaget. Oh my god!

Akhirnya kami mengubah destinasi ke salah satu tempat wisata di Lembang, Taman Begonia. Sebenarnya ini tempat wisata lama tapi saya belum pernah mengunjunginya.


Taman Begonia berada tidak jauh dari kota Lembang, kabupaten Bandung Barat tepatnya berlokasi di jalan Maribaya No. 102A. Arahnya melewati de’ ranch kemudian ada beberapa belokan dan sampailah ke wisata bunga ini ( tepatnya see your GPS). Di taman ini didominasi oleh bunga balinea (bunga Begonia dari Bali). Tiket masuknya pun murah hanya Rp 10.000 ( pada 8 Januari 2016) namun sayangnya jika kita membawa kamera selain kamera hp/pocket dikenai charge 50K. Fasilitas yang ada di taman ini antara lain kita dapat berfoto sepuasnya, cafe, toilet, musholla, bisa memetik sayuran sendiri (namun ketika saya kesana jenis sayurannya hanya sedikit), display aneka tanaman hias dan display tanaman hidroponik. Disini juga dipinjami topi gratis supaya tidak kepanasan. Lokasinya memang tidak begitu besar (menurut saya), tapi tempat ini cukup menarik dan cocok untuk pecinta tanaman dan bunga. 




                                                      
                                                      *Photograph by Husby 

Every person needsto take one day away. A day without jobs, problems and worries.Have a nice day ! 









This entry was posted in

Selasa, 05 Januari 2016

Early January

Let me say “Happy New Year 2016” everyone... 
May the coming year bring more happiness to us than last year,and our life be filled with love, health and success..


My New Year’s Resolution : Happier, more creative, more tolerate, enjoy every step of my life, be humble, keep spirit, never give up, be an entrepreneur, be part of social organization, get scholarship, have our dream house, be inspire, be a good muslim, have a little child (may be) and the point is...We can achieve everything we want (with my husby).

"We will open the book. It pages are blank. We are going to put words on them ourselves. The book is called opportunity and its chapter is New Year’s day". (-Edith Lovejoy Pierce-)
This entry was posted in